Selamat datang di Fisika Biologi Asyik!
Blog ini sedang berupaya mencoba untuk memaparkan di mana letak sains Fisika dan Biologi yang asyik! Selamat menikmati...

Kamis, 27 Mei 2010

Sistem Imun Manusia

Apa yang pertama kali kita bayangkan bila kita mendengar "sistem imun manusia"? Milzam sih membayangkan sekitar pertahanan-pertahanan dari penyakit-penyakit. Ya, sebagian besarnya sih benar Image and video hosting by TinyPic.

Sistem imun manusia juga memiliki fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai:
  1. penangkal "benda" asing yang masuk ke dalam tubuh.
  2. untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yang telah tua.
  3. sebagai pendeteksi adanya sel-sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.
Pertahanan Tubuh Alami
Di tubuh ada empat mekanisme pertahanan terhadap patogen yang akan masuk ke dalam tubuh, yaitu pertahanan fisik, mekanik, kimia, dan biologis.

Pertahanan Fisik
Pertahanan fisik seperti air mata, sebum (atau biasa dikenal minyakImage and video hosting by TinyPic), dan mukus.

Pertahanan Kimia
Air mata, mukus, saliva, dan keringat semuanya mengandung zat kimia yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Lisozim adalah suatu enzim yang ditemukan pada kebanyakan hasil sekresi tersebut. Enzim lisozim mengkatalis hidrolisis molekul dinding sel bakteri. Selain lisozim, keringat mengandung laktat yang juga berfungsi memperlambat pertumbuhan bakteri.

Pertahanan Biologis
Terdapat populasi alami bakteri tidak berbahaya yang hidup di kulit dan membran mukosa yang menghambat pertumbuhan banyak bakteri patogen. Bakteri-bakteri tidak berbahaya tersebut melindungi kita dengan cara berkompetisi dengan bakteri patogen dalam mendapatkan nutrien.

ada juga yang dinamakan respon imun. Respon imun adalah suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknya patogen atau antigen tertentu ke dalam tubuh. Respon imun dibagi dua, yaitu respon imun non-spesifik dan respon imun spesifik.

Contoh respon imun non-spesifik seperti inflamasi dan fagositosis. Inflamasi atau pembengkakan jaringan merupakan reaksi cepat terhadap kerusakan jaringan. Sedangkan fagositosis dilakukan oleh sel darah putih jenis neutrofil dan monosit.

Respon imun spesifik timbul dari dua sistem berbeda yang saling bekerja sama, yaitu imunitas yang diperantarai antibodi dan imunitas yang diperantarai sel.
  • Sel B plasma, mensekresikan antibodi ke sistem sirkulasi tubuh.
  • Sel B memori, diprogram untuk mengingat suatu antigen yang spesifik.
  • Sel B pembelah, untuk menghasilkan lebih banyak lagi sel-sel limfosit B.
  • Sel T pembantu, membantu dan mengontrol komponen respon imun spesifik lainnya.
  • Sel T pembunuh, menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan sel-sel patogen yang relatif besar secara langsung.
  • Sel T supresor, menurunkan dan menghentikan respon imun.

Pencegahan Penyakit dapat diperoleh dari vaksinasi. vaksin diperoleh dari mikroorganisme mematikan yang dimatikan, strain hidup yang tidak dimatikan, toksin yang dimodifikasi, dan antigen hasil isolasi, dan antigen hasil rekayasa genetik.

semoga tulisan ini berguna bagi teman-teman Image and video hosting by TinyPic.

(referensi: Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI)

0 komentar:

Posting Komentar (Old Form)

Kami membutuhkan komentar Anda.(Harap komentar Anda tidak nge-junk, sara, dll.)