Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya. Walt Disney.
Di awal tahun 1920, Walt membuat dan memasarkan animasi kartun pertamanya dan menyempurnakan sebuah metode baru untuk menggabungkan gerak dan animasi. Ia mendirikan sebuah perusahaan Laugh-O-Gram Films. Lantaran minimnya pengalaman, ia dirugikan oleh beberapa klien dan perusahaan ini bangkrut satu tahun berikutnya.
Tahun 1923, Disney bukanlah siapa-siapa. Berbekal uang senilai 40 dollar disakunya, seperangkat alat gambar dan semua animasi yang sudah jadi, dia meninggalkan
Tahun 1928, Walt menciptakan tokoh kartun “Oswald the Lucky rabbit”. Dari tokoh ini, Walt mengambil sebuah pelajaran berharga tentang hak paten karya-karyanya. Karena secara “polos” dia menyerahkan hak kepemilikannya pada distributornya di
Menghadapi kejatuhan ini, Disney tidak menyerah. Ia memetik sebuah hikmah besar, bahwa ia harus merebut industri hiburan secara besar-besaran hanya dalam waktu satu tahun. Lantaran pengalaman ini, Walt bersumpah, “Saya tidak akan bekerja lagi untuk orang lain”.
Dari tokoh Oswald si kelinci beruntung, Walt mencoba memunculkan tokoh baru, Mickey Mouse. Ide tikus ini di ambil karena setiap Walt bekerja hingga larut malam, tikus-tikus berkumpul di keranjang sampahnya. Tokoh Mickey Mouse inilah yang akhirnya membesarkan namanya.
Mickey memulai debut pertamanya dalam film “Steamboat Willie” di tahun 1928. ketika film ini di produksi, perusahaannya kehabisan uang dan Walt terpaksa menjual mobil sport yang sangat di sayanginya. Meskipun pembuatan film ini menghabiskan biaya sebanyak 15.000 dollar, tetapi investasinya terbukti sangat berharga. Tahun 1932
Pada tanggal 21 Desember di tahun yang sama, film “Snow white and the Seven Dwarfs” film animasi musical pertama ditayangkan di Carthay Circle Theatre di
Sebuah jumlah yang sangat besar, mengingat saat itu Amerika dalam keadaan depresi. Kreditur utama Walt menjadi ngeri degan anggaran sebesar itu. Akibatnya film ini mendapat julukan “kebodohan Disney”, karena mereka berpendapat film semacam itu akan membosankan. Namun Walt tidak terpengaruh dengan itu semua, ia tetap habis-habisan mengerahkan segala modal yang dimilikinya, uang, talenta, waktu dan tenaga. Akhirnya terbukti ketika film ini diluncurkan meraih sukses besar dan memenangkan piala oscar. Film ini menjadi sebuah tonggak keberhasilan industri perfilman saat itu. Dalam lima tahun berikutnya, Walt menyelesaikan beberapa film animasi klasik lainnya, seperti “Pinochio”,”Fantasia”,”Dumbo” dan “Bambi”.
Tahun 1952, Walt Disney mulai berencana membangun sebuah taman hiburan.
Tahun 1966, Walt mendapat penghargaan Grand Marshal pada turnamen bunga
Meskipun Walt Disney telah wafat, karya-karyanya terus berlanjut hingga kini. Bahkan Disneyland sudah tersebar hingga Jepang dan Perancis. Film animasinya sudah tak terhitung lagi jumlahnya, dan komik-komik Disney juga telah tersebar ke 46 negara di dunia.
Fakta Kebenarannya Adalah :
SUKSES TIDAK SELALU
MEMBUTUHKAN TUBUH YANG
sumber: http://radiokonsultan.multiply.com
0 komentar:
Posting Komentar (Old Form)
Kami membutuhkan komentar Anda.(Harap komentar Anda tidak nge-junk, sara, dll.)