alo aloo , "hidup penuh dengan perjuangan" betul?
Hei, hei, yang merasa ingin menjadi ilmuwan, Anda tidak boleh sama sekali melupakan fakta berikut ini yang bisa saja ini menjadi kunci Anda nantinya, "Einstein pernah hampir putus-asa karena sulitnya problem relativitas. Namun kombinasi antara ketekunan, kerja keras, kejeniusan, hubungan baik dengan sesama ilmuwan, serta keberuntungan yang ia miliki, merupakan faktor yang akhirnya menentukan keberhasilan Einstein melahirkan kedua teori relativitas tersebut. Hal ini tentu saja patut menjadi renungan bagi para ilmuwan di republik ini. " (saya dapat dari: www. fisikanet.lipi.go.id)
tau kan, Einstein itu? Saya mengerti Anda pasti tahu siapa dia. Dia yang jenius, dia yang pencetus teori relativitas, dia yang menyukai biola. di suatu forum saya pernah sesekali membaca apa sebenarnya teori relativitas itu, dalam sedikit pengertian sebetulnya, namun saya pikir ini bisa kita mengerti, namun saya belum. Saya dapat penggambarannya seperti ini:
"Dimensi banyak ini sangat abstrak dan saya yakin tidak ada yang bisa memvisualisasikannya secara tepat. coba bayangkan jika ada ruang 3 dimensi dimana kita menggunakan diagram kartesian untuk menggambarkannya. ada sumbu-x, sumbu-y dan sumbu-z yang semuanya saling tegak lurus satu sama lain. coba bayangkan munculnya dimensi ke-empat dimana sumbu dimensi baru ini tegak lurus terhadap ketiga sumbu sebelumnya. bagi kita yang terbiasa dengan ruang 3 dimensi sangat sulit membayangkan kehadiran dimensi baru ini. namun bagi makhluk yang tinggal di ruang 4 atau lebih dimensi tidak akan mengalami kesulitan dalam menggambarkannya." (dari superstring39, thanks kk)
Namun saya belum mengertiii! Saya harap suatu saat ada yang menjelaskannya suatu saat nanti.
Intinya kita tidak boleh beranggapan orang IQ tinggi tidak pernah akan menemukan masalah apa pun. Dimana ada tantangan di situlah ada masalah, itulah faktanya. Jadi, semuanya kembali pada ketekunan, kerja keras, kejeniusan, hubungan baik dengan sesama ilmuwan, serta keberuntungan yang dimiliki. Nah, sebaiknya kita memiliki hal-hal ini. Eh, kejeniusan di sana bisa dalam artian luas, tidak hanya di otak.
So? Calon ilmuwan harus semangat!
Hei, hei, yang merasa ingin menjadi ilmuwan, Anda tidak boleh sama sekali melupakan fakta berikut ini yang bisa saja ini menjadi kunci Anda nantinya, "Einstein pernah hampir putus-asa karena sulitnya problem relativitas. Namun kombinasi antara ketekunan, kerja keras, kejeniusan, hubungan baik dengan sesama ilmuwan, serta keberuntungan yang ia miliki, merupakan faktor yang akhirnya menentukan keberhasilan Einstein melahirkan kedua teori relativitas tersebut. Hal ini tentu saja patut menjadi renungan bagi para ilmuwan di republik ini. " (saya dapat dari: www. fisikanet.lipi.go.id)
tau kan, Einstein itu? Saya mengerti Anda pasti tahu siapa dia. Dia yang jenius, dia yang pencetus teori relativitas, dia yang menyukai biola. di suatu forum saya pernah sesekali membaca apa sebenarnya teori relativitas itu, dalam sedikit pengertian sebetulnya, namun saya pikir ini bisa kita mengerti, namun saya belum. Saya dapat penggambarannya seperti ini:
"Dimensi banyak ini sangat abstrak dan saya yakin tidak ada yang bisa memvisualisasikannya secara tepat. coba bayangkan jika ada ruang 3 dimensi dimana kita menggunakan diagram kartesian untuk menggambarkannya. ada sumbu-x, sumbu-y dan sumbu-z yang semuanya saling tegak lurus satu sama lain. coba bayangkan munculnya dimensi ke-empat dimana sumbu dimensi baru ini tegak lurus terhadap ketiga sumbu sebelumnya. bagi kita yang terbiasa dengan ruang 3 dimensi sangat sulit membayangkan kehadiran dimensi baru ini. namun bagi makhluk yang tinggal di ruang 4 atau lebih dimensi tidak akan mengalami kesulitan dalam menggambarkannya." (dari superstring39, thanks kk)
Namun saya belum mengertiii! Saya harap suatu saat ada yang menjelaskannya suatu saat nanti.
Intinya kita tidak boleh beranggapan orang IQ tinggi tidak pernah akan menemukan masalah apa pun. Dimana ada tantangan di situlah ada masalah, itulah faktanya. Jadi, semuanya kembali pada ketekunan, kerja keras, kejeniusan, hubungan baik dengan sesama ilmuwan, serta keberuntungan yang dimiliki. Nah, sebaiknya kita memiliki hal-hal ini. Eh, kejeniusan di sana bisa dalam artian luas, tidak hanya di otak.
So? Calon ilmuwan harus semangat!
Gekko gecko mengatakan...
14 Maret 2009 pukul 05.12
Hmmm..
Kayaknya aku gak punya *elemen keberhasilan* itu..
Ketekunan,Kerja keras,sama keberuntungannya..
Haha..
Bener-bener suka fisika ya Mr.half..
Aku nunggu nih,kamu bakal bahas apa tentang biologi..
Eh ngomong*..
Mr.half pernah denger gak?
Yang katanya si Einstein itu Islam?
milzam sutisna mengatakan...
14 Maret 2009 pukul 07.48
gak..
soal agama einstein mr. half pernah dibicarain di suatu forum...
banyaknya sih hoax doang ichiko....
katanya einstein penganut paham dheisme.. ^^V
Gekko gecko mengatakan...
14 Maret 2009 pukul 12.47
Appa ittu hoax?
milzam sutisna mengatakan...
15 Maret 2009 pukul 14.22
hoax , pengertian mr half adalah..
berita yang bersumber bukan dari orangnya.. bukan bener2 gitu...
Gekko gecko mengatakan...
15 Maret 2009 pukul 18.22
Seperti gosip gitu?
Hmm..
Oke,oke..